Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Rabu, 24 Oktober 2018

1.1. Aturan membentuk tim kerja
1.  Kesatuan tujuan
  Prinsip kesatuan tujuan tersebut mencakup kesamaan visi, misi, sasaran dan program kerja tim. Jika suatu program garapan ataupun proyek harus diselesaikan dalam kurun suatu periode waktu tertentu maka pola pelaksanaan kerja tim juga harus disesuaikan dengan prinsip kesatuan tujuan.
2.  Efisiensi dan efektif
    Suatu tim efisien apabila setiap anggota menyelesaikan tugas ataupun pekerjaan secara cepat, efisien serta efektif. Suatu tim yang efisien ialah tim yang bekerja tanpa pemborosan serta kecerobohan, sehingga member kepuasan kerja. Suatu tim disebut efektif apabila telah memiliki cirri-ciri berikut ini :
a)      Tujuan yang jelas dan operasional
Suatu tim harus mempunyai tujuan yang jelas dan operasional agar dapat dikerjakan serta dicapai secara nyata oleh semua anggota tim.
b)      Keterampilan yang memadai
Setiap anggota tim harus mempunyai kompetensi maupun keterampilan yang memadai agar mampu bekerja dalam tim dengan baik
c)      Komitmen
Setiap anggota tim harus mempunyai komitmen yang jelas terhadap misi pekerjaannya.
d)     Saling percaya
                   Setiap anggota tim harus mempunyai rasa saling percaya antar anggota.
e)      Komunikasi yang baik
Dalam tim harus terjalin proses komunikasi yang baik. 
f)       Kemampuan negosiasi
Tim yang efektif bersifat luwes serta terus menerus mengadakan penyesuaian. 
g)      Kepemimpinan yang tepat
Pimpinan tim harus bias memotivasi para anggotanya agar mau mengikuti perkembangan serta perubahan yang terjadi.
1.2. Tahap-tahap pembentukan tim kerja
1.      Tahap 1 (forming)
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas.
2.      Tahap 2 (storming)
Kelompok mulai mengenmbangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi.
3.      Tahap 3 (norming)
Terdapat kesepakatan dan consensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas.
4.      Tahap 4 (performing)
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervise eksternal.
5.      Tahap 5 (adjourning dan transforming)
Adjourning dan transforming tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri.   
1.3. Beberapa masalah utama dalam pembentukan tim kerja
1.      Masalah kepemimpinan
Masalah kepemimpina bersifat strategis karena dapat menentukan efektif tidaknya proses kelompok.
2.      Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah biasanya merupakan inti dari tugas atau misi kelompok .
3.      Komunikasi
Komunikasi merupakan kumpulan dari para individu yang berinteraksi satu sama lain sehingga masalah komunikasi memegang pesan sentral.
4.      Konflik
Perbedaan kepentingan dan harapan-harapan yang ada didalam kelompok boleh jadi tidak dapat dihindari.
1.4. Kriteria anggota tim kerja
1.      Kejujuran
Pondasi utama seseorang manusia adalah kejujuran. Hal inilah yang menjadi kriteria anggota tim.
2.      Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang paling berharga
3.      Attitude (sikap)
Dengan merekut anggota tim yang attitude nya bagus maka suasana kerja akan kondusif.
4.      Pendidikan dan kecerdasan
Kebanyakan orang tidak terlalu memperhitungkan pendidikan dan kecerdasan yang tinggi sebagai kriteria utama dalam mencari anggota tim. Hal itu dikarenakan adanya  anggota tim yang pintar dan bertitel bagus.
5.      Motivasi
Anggota tim dapat dilihat dari motivasinya “hanya ingin mencari pengalaman “maka jauhilah tipe yang seperti ini. Sebaliknya, apabila motivasinya “ingin menghidupi keluarga” maka tipe seperti ini akan lebih serius dalam bekerja.
                                      

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Ilham Maulana - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -