Recent post
Archive for Oktober 2018
Cara Setting Ip Address Static di Linux Ubuntu Server
Setting IP Address Static Ubuntu Server |
Address merupakan identitas sebuah komputer yang tersambung kedalam jaringan agar bisa dikenali oleh komputer lainnya, dengan syarat masing-masing identitas itu tidak boleh ada yang sama antara satu dengan lainnya, identitas tersebut adalah computer name dan IP Address. Apabila dalam satu area jaringan terdapat kesamaan identitas baik nama komputer ataupun IP Address maka salah satu dari komputer itu tidak akan tersambung ke jaringan, sebagai penanda terjadinya kesamaan nama komputer biasanya muncul critical "duplicate comptuer name", dan apabila teradapat kesamaan IP Address biasa nya muncul critical "conflict ip address". pada artikel kali ini saya akan coba sharring cara Setting IP Address pada Ubuntu Server bisa dilakukan dua cara yaitu secara dinamis (dhcp) dan manual (static).
Langkah-Langkah setting IP Addres Static di Ubuntu Server adalah sebagai berikut :
1. Buka terminal Ubuntu nya,
kemudian masuk ke root dengan perintah : "sudo su" (tanpa tanda petik) enter,
kemudian masukkan password ubuntu nya
2. Pertama edit file /etc/network/interfaces dengan cara mengetikkan perintah :
sudo nano /etc/network/interfaces lalu tekan enter
3. Maka kita akan menemukan isi file interface seperti dibawah :
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
keterangan : eth0 di atas adalah Lan card, yang akan kita setting menjadi static, sedangkan jika 3. menggunakan koneksi wireless, maka harusnya adalah wlan0.
4. Ganti kode yang di atas menjadi
auto eth0
iface etho inet static
address 192.168.1.10
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
jika telah selesai simpan dengan cara menekan tombol Ctrl + X enter, selanjutnya tekan tombol Y enter
5. Langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah mensetting DNS Server dengan mengedit di file /etc/resolc.conf caranya ketikan perintah sudo nano /etc/resolvc.conf kemudian enter
setting nama server 1 dan 2
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.4.4
jika telah selesai simpan dengan cara menekan tombol Ctrl + X enter, selanjutnya tekan tombol Y enter
Selanjutnya restart koneksinya dengan mengetikan perintah sudo /etc/init.d/networking restart
cek ip address sobat dengan mengetikkan perintah ip addr lalu enter
Inilah artikel cara Setting IP Address Ubuntu server menjadi manual (static) semoga bermanfaat..!!!
SUmber : http://network-28.blogspot.com/2013/09/cara-setting-ip-address-static-di-linux.html
Setting IP Address Static Ubuntu Server |
Sumber : https://www.youtube.com/watch?time_continue=20&v=Iz3EzYao2Xs
1.1. Aturan membentuk tim kerja
1. Kesatuan tujuan
Prinsip kesatuan tujuan tersebut mencakup kesamaan visi, misi, sasaran dan program kerja tim. Jika suatu program garapan ataupun proyek harus diselesaikan dalam kurun suatu periode waktu tertentu maka pola pelaksanaan kerja tim juga harus disesuaikan dengan prinsip kesatuan tujuan.
2. Efisiensi dan efektif
Suatu tim efisien apabila setiap anggota menyelesaikan tugas ataupun pekerjaan secara cepat, efisien serta efektif. Suatu tim yang efisien ialah tim yang bekerja tanpa pemborosan serta kecerobohan, sehingga member kepuasan kerja. Suatu tim disebut efektif apabila telah memiliki cirri-ciri berikut ini :
a) Tujuan yang jelas dan operasional
Suatu tim harus mempunyai tujuan yang jelas dan operasional agar dapat dikerjakan serta dicapai secara nyata oleh semua anggota tim.
b) Keterampilan yang memadai
Setiap anggota tim harus mempunyai kompetensi maupun keterampilan yang memadai agar mampu bekerja dalam tim dengan baik
c) Komitmen
Setiap anggota tim harus mempunyai komitmen yang jelas terhadap misi pekerjaannya.
d) Saling percaya
Setiap anggota tim harus mempunyai rasa saling percaya antar anggota.
e) Komunikasi yang baik
Dalam tim harus terjalin proses komunikasi yang baik.
f) Kemampuan negosiasi
Tim yang efektif bersifat luwes serta terus menerus mengadakan penyesuaian.
g) Kepemimpinan yang tepat
Pimpinan tim harus bias memotivasi para anggotanya agar mau mengikuti perkembangan serta perubahan yang terjadi.
1.2. Tahap-tahap pembentukan tim kerja
1. Tahap 1 (forming)
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas.
2. Tahap 2 (storming)
Kelompok mulai mengenmbangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi.
3. Tahap 3 (norming)
Terdapat kesepakatan dan consensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas.
4. Tahap 4 (performing)
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervise eksternal.
5. Tahap 5 (adjourning dan transforming)
Adjourning dan transforming tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri.
1.3. Beberapa masalah utama dalam pembentukan tim kerja
1. Masalah kepemimpinan
Masalah kepemimpina bersifat strategis karena dapat menentukan efektif tidaknya proses kelompok.
2. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah biasanya merupakan inti dari tugas atau misi kelompok .
3. Komunikasi
Komunikasi merupakan kumpulan dari para individu yang berinteraksi satu sama lain sehingga masalah komunikasi memegang pesan sentral.
4. Konflik
Perbedaan kepentingan dan harapan-harapan yang ada didalam kelompok boleh jadi tidak dapat dihindari.
1.4. Kriteria anggota tim kerja
1. Kejujuran
Pondasi utama seseorang manusia adalah kejujuran. Hal inilah yang menjadi kriteria anggota tim.
2. Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang paling berharga
3. Attitude (sikap)
Dengan merekut anggota tim yang attitude nya bagus maka suasana kerja akan kondusif.
4. Pendidikan dan kecerdasan
Kebanyakan orang tidak terlalu memperhitungkan pendidikan dan kecerdasan yang tinggi sebagai kriteria utama dalam mencari anggota tim. Hal itu dikarenakan adanya anggota tim yang pintar dan bertitel bagus.
5. Motivasi
Anggota tim dapat dilihat dari motivasinya “hanya ingin mencari pengalaman “maka jauhilah tipe yang seperti ini. Sebaliknya, apabila motivasinya “ingin menghidupi keluarga” maka tipe seperti ini akan lebih serius dalam bekerja.